Ada Kisah Cinta di Balik Wallpaper Windows XP - Husnan[dot]Com
Newsflash!
Loading...

12 April 2014

Ada Kisah Cinta di Balik Wallpaper Windows XP


Pasti sudah tak asing lagi dengan gambar di atas. Gambar yang merupakan wallpaper default dari Windows XP ini dibuat oleh seorang Fotografer bernama Charles O'Rear. Ada yang mengatakan, bahwa pria yang biasa dipanggi Chuck ini mendapat royalti yang sangat besar atas dipajangnya fot tersebut sebagai wallpaper Windows XP, tapi ada juga yang mengatakan Dia tidak mendapatkan apapun dari Microsoft.

Tapi di balik itu ternyata foto ini menyimpan sebuah kisah dengan sedikit bumbu cinta antara pria 73 tahun ini dengan sang kekasih, Daphne

Diambil dari situs berita okezone berikut kisahnya :
Januari 1996, di California ketika itu adalah pertengahan musim dingin, saat di mana hujan deras mulai mengguyur menggantikan salju yang meleleh. Seorang pemuda berselimut cinta mengendari mobilnya hendak menuju rumah wanita yang ia cintai, melewati perbukitan hijau, langit biru, dan gumpalan awan putih nan menggugah hati.

Pemuda itu adalah Charles O'Rear, seorang fotografer. Wanita itu adalah Daphne, gadis yang kelak menjadi istrinya. Pemandangan bukit hijau, langit biru, serta gumpalan awan putih itu adalah Bliss, gambar yang selalu tampak pada wallpaper komputer Windows XP.

"Ini semua karena dia, kita bisa melihat foto tersebut," kata Charles O'Rear yang lebih senang dipanggil Chuck saat diwawancari, mengutip laporan CNet. Chuck mengungkap salah satu alasan terciptanya karya foto terpopuler sepanjang masa OS Microsoft adalah karena cinta, cinta pada calon kekasih yang kemudian menjadi istrinya, Daphne.

"Itu adalah suatu waktu di pertengahan musim dingin, pada Januari, ketika kita mulai diberi hujan. Rerumputan menjadi demikian hijau. Badai terkadang datang bersama hujan dan awan-awan. Bahkan ketika saya mengendarai mobil membelah jalan untuk menuju Daphne, ya Tuhan, badai telah pergi dan menyisakan awan gemawan putih. Saya kira saya harus keluar dari mobil dan mengambil beberapa foto," kenang Chuck.

Cinta kepada Daphne tidak hilang, namun hanya disisihkan sekejap, atau bahkan diubah, untuk memotret sebuah karya. Chuck keluar dari mobilnya, lantas mengeluarkan kamera analog Mamiya RZ67. Memotret beberapa jepret, kemudian jadilah Bliss.

Tempat Chuck memotret Bliss berada di Napa Valley, Amerika Serikat. Sebuah tempat yang dikelilingi ladang anggur nan berbukit-bukit. Berwarna hijau, berlangit biru, berawan putih, dan sedikit pepohonan tidak besar. Itu adalah tempat di mana pria kelahiran 1941 ini tinggal.

"Tempat itu, atau wilayah perkebunan anggur, dikenal sebagai perbukitan yang menggulung-gulung. Saya telah lama memotretnya, dengan kamera film. Warna yang keluar tak pernah sebagus Kodachrome 64, film terbaik yang bisa Anda dapatkan. Tak pernah menghasilkan hijau yang berlebihan," kata Chuck menceritakan kamera dan film analog favoritnya.

Setelah mencetaknya, foto tersebut diunggah oleh Chuck ke situs penyedia dan penyimpan foto bernama Corbis. Situs stock foto yang dibuat oleh Bill Gates pada 1989. Pada 1996 itu, Corbis hanya memiliki 50 fotografer saja. Namun kini, ratusan juta foto menjejalinya.

Entah bagaimana caranya, Bliss ditemukan oleh Microsoft yang kemudian menghubungi Chuck untuk membelinya. Sang fotografer dan Microsoft menandatangani perjanjian jual beli yang tak disebutkan jumlahnya. Namun perjanjian tersebut hanya berlaku satu kali pembayaran. Hal yang membuat Chuck menyesal karena apabila ia tahu jutaan komputer bakal menampakkan fotonya, ia akan meminta royalti tiap foto di tiap komputer.

Bukan olah Photoshop
Beberapa tahun setelah Windows XP dirilis, sebuah email datang ke kotak masuk milik Chuck. Orang dari Microsoft. Mereka adalah teknisi yang penasaran bagaimana bisa Bliss sedemikian hijau dan biru. Chuck bercerita, seolah ia adalah karyawan Microsoft yang mengirimi email, "Kebanyakan dari kami mengira itu pasti hasil olah Photoshop. Sebagian dari kami mengira itu diambil tak jauh dari markas Microsoft di Washington."

Dengan percaya dirinya Chuck membalas email tersebut, "Maaf kawan, kalian semua salah." Sekejap mengambil napas, dan Chuck kembali bercerita, "Itu foto asli, diambil di dekat tempat tinggal saya, dan apa yang kalian lihat adalah apa yang kalian dapatkan. Foto itu tak pernah diolah." Namun pihak Microsoft melakukan sedikit olahan pada Bliss, yakni pemotongan atau croping, serta sedikit menaikkan warna hijau dari rumput.

Setelah Windows XP meledak, Chuck melihat hasil karyanya di mana-mana, di komputer tiap orang. Pria renta yang sudah berusia 73 tahun itu bercerita, bahwa setelahnya ia mengirimkan nomor telefonnya kepada pihak Microsoft, berharap raksasa teknologi itu kembali membeli fotonya. Tapi hingga saat ini, telefon Chuck tak pernah berdering.

Fotografer yang dilupakan


Charles 'Chuck' O'Rear dengan latar tempat pengambilan gambar Bliss
Pernah di suatu ketika, saat Chuck berplesir ke Queensland, Australia, menggunakan kapal ferry, ia melihat seluruh komputer yang digunakan kapal tersebut menjalankan Windows XP. Kemudian ia mengatakan kepada salah seorang wanita yang bekerja di depan komputer, "Itu foto saya." Wanita tersebut membalas, "Lalu kenapa?"

Charles O'Rear sekali lagi adalah seseorang di balik wallpaper populer yang selalu mengingatkan kita pada Windows XP. Namun ia tak mendapatkan penghargaan lebih atas karyanya karena perjanjian jual-beli yang disesalkan.

Namun dalam sebuah rumah Chuck, ada sebuah komputer yang sudah lebih modern dari komputer tahun 1996. Komputer itu milik Daphne, selalu digunakan oleh Daphne. Dan wallpaper dari komputer itu adalah pemandangan bukit hijau yang bergulung-gulung, langit biru, serta awan gemawan putih melayang; Bliss. Yang tak pernah diganti oleh Daphne.

After Microsoft
Lokasi asli gambar Bliss tahun 2006
Bulan November 2006, kelompok seniman Goldin+Senneby mengunjungi tempat ini di Sonoma Valley tempat gambar Bliss diambil, kemudian mereka mengambil foto dengan pemandangan yang sama sepuluh tahun kemudian. Karya mereka, After Microsoft, pertama kali diperlihatkan pada pameran "Paris was Yesterday" di galeri La Vitrine pada bulan April 2007 , Galeria Vermelho di São Paulo, dan 300m3 di Gothenburg.

Sumber : Okezone, Wikipedia
Gambar diambil dari : Wikipedia, gcube.milliyet.com.tr

Share with your friends

Give us your opinion

Pesan
Selamat datang di webblog Muhammad Husnan Sarofi.
Done