Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di kelas, hari Minggu kemarin (23 Oktober 2011) SMAN 1 Jember mengadakan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Penilaian. Workshop yang dilaksanakan di Aula RA. Djarkasi SMAN 1 Jember ini diikuti oleh beberapa dewan Guru dari 10 RSMA-BI se eks-Karesidenan Besuki, Lumajang dan Probolinggo.
Kegiatan ini menghadirkan seorang narasumber dari UNEJ (Universitas Jember) bernama Bapak Dafik (saya lupa nama lengkapnya), beliau memberikan paparan bagaimana tantangan dan harapan dalam pengajaran siswa saat ini. Dengan pengalamannya yang cukup banyak di dunia pendidikan baik di dalam dan luar negeri memberikan banyak manfaat bagi peserta yang hadir saat itu.
Dalam kesempatan itu para peserta juga diberikan gambaran dan contoh metode-metode pengajaran efektif yang banyak diterapkan di dunia Internasional. Tidak lupa juga pada sesi siang hari, para peserta membentuk group sesuai Mata Pelajaran kemudian mengadakan kerja kelompok untuk membuat Rencana Pengajaran berkarakter sesuai dengan petunjuk dari narasumber.
Ya.. meskipun saya hanya sebagai staf perlengkapan IT pada kegiatan tersebut alias bukan peserta yang mendapatkan pengarahan langsung dari Narasumber seperti dewan guru yang diundang, tapi dengan ikut memperhatikan dan sedikit nguping (hehe) paling tidak saya mendapat sedikit pelajaran berharga sebagai ilmu tambahan untuk memberikan pengajaran terhadap siswa. Maklumlah sebagai pengajar yunior saya masih harus banyak belajar dalam hal ini.
Kegiatan ini menghadirkan seorang narasumber dari UNEJ (Universitas Jember) bernama Bapak Dafik (saya lupa nama lengkapnya), beliau memberikan paparan bagaimana tantangan dan harapan dalam pengajaran siswa saat ini. Dengan pengalamannya yang cukup banyak di dunia pendidikan baik di dalam dan luar negeri memberikan banyak manfaat bagi peserta yang hadir saat itu.
Dalam kesempatan itu para peserta juga diberikan gambaran dan contoh metode-metode pengajaran efektif yang banyak diterapkan di dunia Internasional. Tidak lupa juga pada sesi siang hari, para peserta membentuk group sesuai Mata Pelajaran kemudian mengadakan kerja kelompok untuk membuat Rencana Pengajaran berkarakter sesuai dengan petunjuk dari narasumber.
Ya.. meskipun saya hanya sebagai staf perlengkapan IT pada kegiatan tersebut alias bukan peserta yang mendapatkan pengarahan langsung dari Narasumber seperti dewan guru yang diundang, tapi dengan ikut memperhatikan dan sedikit nguping (hehe) paling tidak saya mendapat sedikit pelajaran berharga sebagai ilmu tambahan untuk memberikan pengajaran terhadap siswa. Maklumlah sebagai pengajar yunior saya masih harus banyak belajar dalam hal ini.
Foto kegiatan bisa dilihat di Facebook
tes
BalasHapus