Bagaimana tidak hampir tiap tahun pertanyaan ini selalu dilontarkan para kerabatku saat silaturahmi, yang membuat sebal, pertanyaannya simpel tapi sulit buat dijawab.
Tanda-tanda bahwa tahun ini pertanyaan tersebut bakal terlontar lagi, telah terdeteksi kemarin (25 September 2008). Kebetulan kemarin, seperti bulan Ramadhan-ramadhan sebelumnya, di keluargaku terdapat tradisi yang nama Maduranya "Ater-ater", tradisi ini mengharuskan antar sanak keluarga saling mengirim penganan (biasanya berupa kue, dan dilengkapi dengan berbagai makanan berat seperti nasi dan lauk pauk). Biasanya yang bertugas mengantar adalah anak dari keluarga yang punya hajatan. Karena di keluargaku, aku anak yang paling tua, ya akulah biasanya yang bertugas mengantarkan "ater-ater" itu, khususnya untuk jarak yang agak jauh, hehe
Nah, kemarin setelah pulang dari tempat kerja, aku langsung ditodong sama ortu buat mengantarkan "ater-ater" yang belum diantarkan ke tempat tujuan. Langsung aja aku ganti baju, sholat, dan siap-siap buat bertugas ke tempat tujuan, tapi "Wah, gawat nichh,.." pikirku, soalnya tempat tujuan yang bakal aku datangi, orangnya suka nanyain macem-macem. Tapi gak papalah, demi membantu orang tua.
Dan bener saja saat sampai di tempat yang dituju (tempat yang dituju ini adalah tempat di mana saudara-saudara nenekku beserta keluarganya tinggal), langsung aja aku dapat pertanyaan yang paling gak aku sukai. Yacchh dengan logat madura yang kental mereka bilang "Beeeuuu, dimmah bekalah mak tak esambih, mulai sabben ruwah kedibiken meloloh" artinya "Bah, mana pasangannya koq gak dibawa??, dari dulu itu kalo kesini sendirian teruss..", yacchhh, sial.. aku sih hanya bisa menjawab dengan ekspresi cengengesan. Pertanyaan macam inilah yang bikin awak sebal.., hehe
Waaaahhh saat Idul Fitri nanti pasti pertanyaan-pertanyaan mereka bakal tambah seru nich, tapi tenang aku sudah siapin mental dan jawaban andalan buat pertanyaan-pertanyaan mereka nanti. Tapi satu yang kuharap mudah-mudahan bulan Ramadhan tahun depan aku dah punya pasangan, biar pertanyaan-pertanyaan itu tidak lagi terdengar di telingaku, dan juga biar pertanyaan itu tidak mencatat rekor MURI, sebagai pertanyaan yang paling sering ditanyakan di Hari Raya, hehehe, Amiiinnnnnn (buat temen-temen doain ya ....- coz nyari pasangan yang sreeggg, ternyata cukup susah juga)