Opera 10.0 versi final telah diluncurkan sejak awal september ini. Browser terbaru besutan opera ini diluncurkan dengan mengandalkan fitur Turbo yang diklaim dapat memberikan akses browsing lebih cepat dengan metode kompresi halaman web. Fitur ini cocok digunakan pengguna yang sedang berada di wilayah dengan kapasitas bandwidth rendah.
Berita dari halaman resmi Opera yang menyatakan bahwa browser ini telah diunduh oleh lebih dari 10 juta kali dalam seminggu sejak peluncurannya membuat saya agak penasaran untuk mencoba Opera 10.0. Saat pertama kali dijalankan ada perbedaan yang langsung terlihat dari versi sebelumnya yaitu icon yang lebih cerah serta fitur thumbnail tab.
Dan ternyata, saat dicoba untuk browsing, saya merasakan Opera 10.0 memiliki performa yang lebih baik dari versi sebelumnnya bahkan dari Mozilla Firefox 3.5.2 yang biasa saya pakai. Hal ini juga didukung dengan data dari Benchmark (menggunakan Peacekeeper) yang coba saya lakukan pada browser-browser populer seperti Firefox, Chrome, Safari, Internet Explorer, serta Opera versi sebelumnya. Hanya saja meskipun Opera 10.0 menunjukkan performa lebih dari versi sebelumnya, tetapi masih belum bisa mengalahkan Google Chrome dan Safari. Berikut ini adalah gambar dari hasil benchmark tersebut
Dari hasil benchmark di atas, menunjukkan Internet Explorer (khususnya versi 7) masih menjadi yang "terburuk" dari browser lainnya. Sedangkan Google Chrome dan Safari saling berebut posisi teratas meninggalkan browser yang lain.
catatan
Berita dari halaman resmi Opera yang menyatakan bahwa browser ini telah diunduh oleh lebih dari 10 juta kali dalam seminggu sejak peluncurannya membuat saya agak penasaran untuk mencoba Opera 10.0. Saat pertama kali dijalankan ada perbedaan yang langsung terlihat dari versi sebelumnya yaitu icon yang lebih cerah serta fitur thumbnail tab.
Dan ternyata, saat dicoba untuk browsing, saya merasakan Opera 10.0 memiliki performa yang lebih baik dari versi sebelumnnya bahkan dari Mozilla Firefox 3.5.2 yang biasa saya pakai. Hal ini juga didukung dengan data dari Benchmark (menggunakan Peacekeeper) yang coba saya lakukan pada browser-browser populer seperti Firefox, Chrome, Safari, Internet Explorer, serta Opera versi sebelumnya. Hanya saja meskipun Opera 10.0 menunjukkan performa lebih dari versi sebelumnya, tetapi masih belum bisa mengalahkan Google Chrome dan Safari. Berikut ini adalah gambar dari hasil benchmark tersebut
Dari hasil benchmark di atas, menunjukkan Internet Explorer (khususnya versi 7) masih menjadi yang "terburuk" dari browser lainnya. Sedangkan Google Chrome dan Safari saling berebut posisi teratas meninggalkan browser yang lain.
catatan
Fitur Opera Turbo bisa diaktifkan melalui menu Tools - Quick Preferences, atau melalui tombol di pojok kiri bawah (sebelah kiri status bar)
Benchmark dilakukan pada komputer dengan processor Intel Core 2 Duo Processor T5670 1.8GHz dan Graphic Intel GMA dengan akses internet Speedy Office Unlimited
Masing-masing browser ditest sebanyak 2x, ada perbedaan antara test pertama dan test kedua tetapi tidak signifikan. Test pada Opera 10 dilakukan tanpa mengaktifkan fitur Opera Turbo, karena pada saat fitur tersebut diaktifkan, proses benchmark tidak dapat berjalan.
Benchmark dilakukan pada komputer dengan processor Intel Core 2 Duo Processor T5670 1.8GHz dan Graphic Intel GMA dengan akses internet Speedy Office Unlimited
Masing-masing browser ditest sebanyak 2x, ada perbedaan antara test pertama dan test kedua tetapi tidak signifikan. Test pada Opera 10 dilakukan tanpa mengaktifkan fitur Opera Turbo, karena pada saat fitur tersebut diaktifkan, proses benchmark tidak dapat berjalan.
BaBy hoLiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiicc....!!!!! :x
BalasHapus